A Review Of Terapi Akupunktur
Titik akupunktur dipercaya dapat merangsang sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan pelepasan bahan kimia ke otot, sumsum tulang belakang, dan otak. Perubahan biokimia ini diduga dapat meningkatkan kemampuan penyembuhan alami tubuh dan meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional.
Anda mungkin merasakan nyeri atau kesemutan pada region sekitar tusukan jarum. Beri tahu dokter bila Anda merasakan rasa sakit atau mati rasa yang tidak tertahankan.
Akupunktur terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Namun, terapi tradisional ini juga bisa mengundang efek samping merugikan. Apa saja bahaya terapi akupunktur menurut medis?
Akupunktur merupakan salah satu metode pengobatan tertua yang berasal dari Tiongkok dan telah dipraktikkan sejak ribuan tahun lalu. Teknik pengobatan ini dilakukan dengan cara menusukkan jarum khusus yang berukuran kecil dan tipis pada titik-titik tertentu di tubuh.
Baik metode pengobatan akupuntur dan jarum akupuntur itu sendiri memiliki kaitan yang sangat erat. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas kedua topik tersebut secara bersamaan.
Terapi akupunktur menunjukkan hasil yang positif dalam memperbaiki kemampuan penderita nyeri punggung dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
) terjadi beberapa kali sehari sekaligus bisa membuat wanita kehilangan berat badan serta mengalami dehidrasi.
Terapi akupunktur adalah teknik yang melibatkan penyisipan jarum yang sangat tipis melalui kulit di titik-titik tertentu pada tubuh. Metode pengobatan ini dilakukan dengan teknik menyeimbangkan aliran energi yang disebut dengan chi Terapi Akupunktur pada jalur (meridian) di dalam tubuh.
Jenis-jenis pengobatan alternatif ini sering dipilih masyarakat ketika sakit atau sekadar untuk menjaga kesehatan.
Ini perlu ibu pahami untuk mencegah terjadinya kontraksi rahim serta komplikasi kehamilan seperti keguguran.
Salah satu bahaya terapi akupunktur yang juga dapat terjadi adalah risiko infeksi. Infeksi setelah tindakan akupunktur biasanya terjadi di tempat dengan higienitas rendah.
Pada tahun 1950-an, akupunktur diupayakan menjadi salah satu disiplin ilmu pengetahuan, namun sepanjang Revolusi Budaya yang dimulai sekitar tahun 1966 membuat praktik akupunktur dan pengobatan sejenisnya kembali dilarang.
Bagi ibu-ibu yang baru saja melahirkan, akupuntur bisa dimanfaatkan sebagai sarana mengurangi peradangan pasca hamil. Selain untuk meredakan sakit badan, terapi ini juga bagus untuk menurunkan perasaan tegang dan cemas sehabis melahirkan.
Namun, tak tertutup kemungkinan adanya titik tambahan di kaki dan tangan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pada prinsipnya dipilih titik utamanya dulu, baru kemudian ditambah titik pendukungnya. Bahkan, bagi yang merasakan nyeri di seluruh badan bisa ditusuk sampai thirty jarum.